Photobucket
JANGAN KAPOK - KAPOK EA GAN,,,BUAT MAMPIR KE BLOG ANE LAGI

Senin, 27 Februari 2012

Alarm Mobil



Maraknya percurian mobil akhir-akhir ini menjadikan kita sebagai pemilik mobil merasa was-was. Untuk itu kita harus selalu waspada dan jaga-jaga dengan segala kondisi yang mungkin akan terjadi. Tidak ada salahnya jika kita melengkapi mobil kita dengan alarm mobil.
Dengan alarm mobil kita harapkan mobil kita bisa aman dari pencurian dan kita tidak usah kuatir dengan aki mobil kita yang cepat habis dengan pemakaian alarm. Anggapan dengan penggunaan alarm mengakibatkan aki mobil tekor sebetulnya adalah kesalahan yang jarang terjadi dari pemasangan alarm.
Pemakaian arus listrik pada saat alarm sedang aktif (stand by) adalah tidak lebih besar dari jam digital pada mobil itu sendiri yaitu sekitar 0,06A yang mana bila ditinggal dalam waktu yang cukup lama (misalnya 1 minggu) tidak akan memboroskan / membuat aki mobil tekor.
Aki menjadi boros bisa disebabkan alarm terlalu sering berbunyi, atau sirine selalu sering dibunyikan dalam waktu yang lama, karena jika hal ini terjadi memang sudah pasti dapat memboroskan pemakaian arus listrik pada aki mobil
saat pemasanganpun kita harus hati-hati, pilih bengkel mobil yang kompeten dalam pemasangan alarm mobil tersebut. Karena kesalahan dalam pemasangan alarm mobil bisa menyebabkan kabel konslet. Untuk alarm, jika pengerjaan dan pemasangan yang benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik dan penggunaan ukuran kabel yang tepat maka hal tersebut dapat di hindari.
Yang perlu diingat juga saat pemasangan sensor-sensor pada beberapa jenis mobil, usahakan pemasangan sensor tersebut diletakkan pada tempat yang tersembuyi dan terlindungi dari air maupun benturan-benturan yang keras.
Kalaupun terjadi permasalahan pada mobil yang dipasangi alarm, hendaknya permasalah itu di lihat kerusakannya karena walaupun alarm dipasang pada mobil tetapi menggunakan sistem pemasangan tersendiri dan hanya mengambil sedikit arus sebagai sarana input dan outputnya.
Jadi anggapan bahwa pemasangan alarm mobil bisa membuat aki mobil tekor tidak selama benar asalkan pemasangan dan instalasi kelistrikannya benar dan tidak terdapat korsleting.

Jumat, 17 Februari 2012

Bahaya ABS (anti-lock braking system)

Awalnya ABS (anti-lock braking system) dikembangkan untuk pesawat terbang. Pionirnya, Maxarest buatan Dunlop pada era 50-an. Seluruhnya mekanis dan pernah diadopsi segelintir mobil pada 60-an, seperti Ferguson P99 (sport car), Jensen FF dan Ford Zodiac (experimental). Untuk ukuran mobil, ABS mekanis ini terlalu mahal dan tidak tahan banting.
Bosch, yang sudah meriset teknologi ABS sejak 1930-an mulai memproduksi sistem elektronik pada 1978. Mercedes-Benz termasuk yang pertamakali menggunakannya. Kini ABS nyaris jadi perangkan standar di semua model apapun mereknya, bahkan merambah ke sepeda motor.
Pada umumnya ABS terdiri dari sensor kecepatan putaran roda (sensor), unit kontrol hidrolik (HCU) dan unit kontrol elektronik (ECU). Saat pengereman, sensor memonitor kecepatan putaran masing-masing roda dan meneruskan informasi itu pada ECU. Bila ECU merasa satu roda berputar lebih lambat dari lainnya (tahap awal sebelum roda terkunci), ECU memerintahkan solenoid valves pada HCU untuk membuka agar tekanan hidrolis ke rem berkurang hingga kecepatan rotas ban tersebut sama dengan lainnya. Saat gejala terkunci terdeteksi lagi, maka proses diatas terulang lagi, demikian seterusnya.
Ada dua tipe ABS, 3-channel ABS dan 4-channel ABS. 3-channel ABS bekerja di kedua roda depan plus roda belakang sebagai satu kesatuan, meskipun sensor tetap dipasang pada empat roda. Sistem ini lebih sederhana dan murah namun safety dan control-nya kalah dari 4-channel ABS. Pada sistem ini, ABS bekerja pada empa roda. Roda yang terkunci dapat dikontrol dan dicegah pada masing-masing roda. Safety dan control lebih baik. 3-channel ABS sudah jarang dipakai dan di Indonesia umumnya menggunakan 4-channel ABS.
Jadi pada dasarnya ABS itu dirancang agar pengemudi tetap bisa mengendalikan kendaraanya saat ngerem mendadak karena tidak mungkin mobil selip gara-gara roda terkunci. Dengan demikian, pada keadaan panik, pengemudi bisa menekan pedal rem sedalam-dalam-nya untuk mengerem maksimal tanpa khawatir mobil terkunci.
Menurut Teddy Irawan, deputy director National Sales & promotion Nissan Motor Indonesia, ABS juga memperpendek jarak pengereman. “Karena pengereman paling efektif terjadi adalah apabila kita bisa melakukan pengereman sampai roda hampir mengunci, artinya hal ini sangat susah dilakukan secara manual, makanya diciptakan ABS,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Anto Nurdiyanto, Deputy Director Product Management, PT DaimlerChrysler Indonesia dan Pradipto Sugondo, Developtment divison PT Astra Daihatsu Motor.
Pendapat berbeda diungkapkan Rahmad Basuki, product planning manager Toyota Astra Motor. “ABS akan mempengaruhi jarak pengereman terutama pada jalan yang licin (saat terjadi slip) atau saat panic brake, ” katanya. “Pada kondisi pengereman normal sebenarnya jarak pengereman tidak di pengaruhi oleh ABS tapi yang lebih berpengaruh adalah mekanisme atau setting dari system Brake itu sediri ,seperti besarnya disc/drum brake,” katanya lagi.
Namun pada permukaan gravel, pasir atau salju ABS justru memperpanjang jarak pengereman. Pada jenis permukaan ini, ban yang terkunci cenderung akan terbenam dan menghentikan mobil dengan cepat. ABS mencegah hal itu sehingga memperpanjang jarak pengereman. Karena itu, pada kendaraan off-road yang menjelajah permukaan pasir, gravel/salju, penggunaan ABS justru tidak disarankan.
Apakah ABS mengurangi kecelakaan? Meskipun menujukkan hasil luarbiasa di lintasan uji, ternyata tidak ada bukti ABS bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya secara signifikan. DI USA, data 1994 Highway Loss Data Institute yang dikutip IIHS (Insurance Institute for Highway Safety) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kecelakaan antara mobil ber-ABS dan tidak. Survei serupa pada 1997 dan update 2001 menunjukkan hasil serupa.
Mengapa bisa begitu? Tidak ada yang tahu pasti. Alasan yang mungkin adalah pengemudi menjadi lebih ‘liar’ karena yakin ABS bisa mengehentikan lebih cepat. Kemungkinan lain adalah gagal menggunakan ABS secara efektif dan minimnya pengalaman pengemudi menghadapi kondisi kehilangan kontrol kendaraannya.
Dari survei di ketahui ternyata banyak penggemudi yang tetap memompa/mengocok rem pada panic brake padahal mobilnya sudah dilengkapi ABS. Seharusnya tekan saja karena ABS akan bekerja bila mendeteksi gejala slip/roda terkunci. Tanda ABS bekerja dapat dirasakan seperti adanya getaran pada pedal rem. Pengemudi tidak boleh melepaskan tekanan pedal rem bila merasakan hal itu. Tetap mengerem sambil mengontrol laju mobil.
Ban yang terkunci akan tergelincir karena kehilangan friksi dengan jalan dan tidak mungkin dikemudikan menghindari penghalang/objek. Jadi meskipun anda bisa memutar kemudi dan roda juga berbelok, namun arah mobil yang tergelincir tetap tidak berubah.
Bila ABS tidak bekerja sempurna, sistem dalam mobil akan menginformasikan pada pengemudi lewat lampu yang menyala.

Rabu, 15 Februari 2012

10 Cara Menghemat Konsumsi BBM

Ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm mobil. Seperti kapasitas mesin, transmisi, bobot kendaraan dan tekanan ban. Selain itu, tingkat kepadatan lalu lintas, pola mengemudi dan kondisi mobil pun turut memberi pengaruh.
Lalu bagaimana cara menghemat konsumsi bbm sekaligus memperpanjang jarak tempuh mobil? Anda bisa menghemat konsumsi bbm mobil Anda dengan 10 cara ini.

1. Menjaga putaran mesin

Umumnya, torsi maksimum mesin berada pada 2.500-3.500 rpm. Lakukan perpindahan gigi pada rentang putaran mesin itu. Jika putaran mesin terlalu tinggi, maka suplai bensin akan makin banyak. Sedang jika terlalu rendah, butuh injakan pedal gas yang lebih dalam untuk menambah kecepatan.

2. Gunakan AC dengan bijak

Menggunakan AC memberi beban besar pada mesin yang dapat meningkatkan konsumsi bbm. Non-aktifkan AC jika udara luar cukup untuk menyejukan kabin mobil. Pada cuaca panas, parkirlah mobil di tempat yang teduh. Ketika ingin mengemudi lagi, bukalah semua kaca untuk mengeluarkan udara panas dari kabin. Sehingga dapat mengurangi kerja AC untuk mendinginkan kabin.

3. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak

Berakselerasi atau melaju dengan konstan membuat suplai bahan bakar juga konstan. Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal. Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula. Injak pedal gas dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai.

4. Cermati tekanan dan keselarasan ban

Kurangnya tekanan ban jelas berbahaya. Kondisi itu dapat menambah hambatan untuk melaju. Untuk mencapai kecepatan tertentu, mesin bekerja lebih keras ketimbang normal yang membutuhkan lebih banyak bbm. Juga dapat meningkatkan keausan ban yang tidak merata. Keselerasan ban, keausan bearing roda dan rem yang menyangkut dapat menambah konsumsi bbm 10%.

5. Servis mobil secara berkala

Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada sistem kontrol emisi dapat meningkatkan konsumsi bbm. Lakukan servis berkala untuk mengurangi hambatan ini. Lebih baik lagi jika servis itu dilakukan sebelum mencapai jarak tempuh yang telah ditentukan.

6. Pakai bbm dengan oktan sesuai

Banyak mesin mobil yang dapat bekerja baik dengan bahan bakar bernilai oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik. Kecuali jika terdengar knocking.  Tapi performa mesin maupun konsumsi bbm akan membaik saat menggunakan bbm dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan.

7. Kurangi beban

Jangan gunakan bagasi mobil sebagai lemari kedua Anda. Atau Anda selalu membawa banyak barang dan aksesori berat yang tidak dibutuhkan pada perjalanan Anda hari itu. Penambahan beban ini membuat mesin bekerja lebih berat dari kondisi normal. Pasalnya, Anda harus menginjak pedal gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan.

8. Hindari macet

Kondisi stop and go  begitu cepat mengurangi isi tangki bbm mobil Anda. Sebisa mungkin hindari jam-jam sibuk untuk menghindari macet. Hindari pula membiarkan mesin idle  untuk waktu yang lama, seperti menyalakan mesin ketika menunggu. Karena kondisi itu membutuhkan lebih banyak bbm ketimbang mematikan dan menyalakan mesin lagi.

9. Rencanakan rute perjalanan

Menentukan rute perjalanan yang efektif dan terhindar dari macet memang membutuhkan pengalaman Anda. Hindari jalan macet yang pernah Anda lewati di waktu lampau. Menggunakan peta dan GPS akan memudahkan Anda menentukan rute perjalanan. Jika ingin singgah beberapa kali, upayakan agar rutenya tetap satu poros.

10. Mengemudi smart

Mengurangi kecepatan yang biasa Anda gunakan dapat menghemat bbm. Melaju pada kecepatan 100 km/jam menggunakan bbm sekitar 15% lebih banyak ketimbang melaju pada 80 km/jam. Menggunakan fitur cruise control di jalan bebas hambatan atau mengaktifkan overdrive untuk transmisi otomatis, membuat ECU mesin memerintahkan suplai bbm pada mode ekonomis.

New Honda Jazz RS Mobil Favorit Yang Meraih Banyak Penghargaan



Untuk mobil citycar hatchback yang satu ini sudah tentu memiliki banyak pengemarnya, baik dari kalangan muda sampai tua sekalipun cukup mengagumi mobil kelahiran Honda ini. New Honda Jazz yang mengalami karirnya sejak 2004 silam tetap menjadi salah satu mobil terfavorit di dalam negeri dari generasi awal hingga yang saat ini.
Di poling Bosmobil pada kelas Mid End Class Hatchback, New Honda Jazz RS berhasil mendapatkan persentase suara terbanyak hingga meyentuh angka 39%. Nominal persentase tersebut juga membuat New Honda Jazz menduduki peringkat pertama meninggalkan kompetitor lainya seperti, Mazda2 dan juga Ford Fiesta.
Model terbaru dari Honda Jazz RS menawarkan penyegaran pada sisi eksterior dengan adanya bentuk bumper depan belakang juga spoiler yang membuatnya kian nampak sporty. Selain itu prestasi yang diraih oleh Honda Jazz dari tahun ketahunnya memang tak perlu lagi di ragukan, sekitar 70 penghargaan di berbagai negara berhasil di raihnya, bahkan di Indonesia sendiri Jazz yang sekarang di bandrol sebesar Rp 224 juta ini telah memiliki 51 penghargaan yang di dapat dari banyak kategori.

Selasa, 14 Februari 2012

Tips Ringan Buat Toyota AVANZA E

Semua mobil baru sudah dilengkapi alarm. Bisa menyalah ketika pintu dibuka saat alarm aktif. Baik memang namun harus juga diperhatikan jalur kabel dari alarm tersebut. Seperti pada Toyota Avanza tipe E dengan mesin VVT-i, yang keluar mulai September 2006. Walau dinyatakan sebagai generasi kedua Toyota Avanza, ternyata memiliki titik lemah penting dibanding sang kakak.
Ada perbedaan bumper antara Avanza generasi pertama dan kedua. Dan di sini pula letak kekalahan Avanza tipe E generasi kedua dibanding yang lama. Pada Avanza tipe E generasi kedua di samping lokasi foglamp terdapat kotak berwarna hitam. Kotak ini sangat mudah dilepas. Tinggal tekan dari luar atau menekan klip yang ada di dalam, sudah terlepas.
Kacaunya, kalau sudah terlepas, tangan-tangan jahil leluasa melancarkan aksinya. Hanya dengan memasukkan tangan melalui lubang ini, maka jaringan kabel alarm bisa dengan mudah diraih. Kalau sudah teraba, dengan mudah kabel ini digunting oleh pemilik tangan jahil. Dengan non aktifnya pengaman ini, alarm tak akan menyalah walau pintu dibuka secara paksa.
Ada berbagai cara untuk melindungi kabel ini dari tangan jahil. Pertama bisa dengan cara mematikan kotak hitam tersebut. Medianya, “Pakai lem yang kuat. Oles lem hanya di bagian yang menyentuh dengan bibir lubang saja,” ungkap Adrian, pemilik bengkel yang telah mempraktekkan cara ini. Cara berikutnya, pindahkan kabel-kabel ini di jalur yang bebas tangan jahil, salah satunya bisa melalui ruang di balik apron.

Tips Merawat Mesin Kendaraan

Bagi yang malas rawat kendaraan neh beberapa tips yang kamu butuhkan. Murah simple dan positifnya dikamu juga. Kan seneng kalo kendaraan jauh dari masalah. Neh perawatan ala bang micro!

1. Akselerasi. Tarikan kurang mantap?Nyendat? cek klep2 dan katup kendaraan. urusan dapur pacu ribet, cek sana sini. kalo situ malas,
1 bulan sekali tuangin aja "Power Booster" (botolnya item , tanya aja mo beli power booster, gitu)full sebotol pada tangki yg penuh. Banyak dijual di toko/bengkel (biasanya di bengkel mobil). Jika mesin katup2 kendaraan anda emang berkerak , pemakaian kendaraan akan tersendat2 untuk pertama kali, selanjutnya akselerasi mantap karena selesai proses pembersihannya. btw Ini bagus juga buat motor. Bayangin aja kerasnya ne cairan sampe ngelotokin kerak di katup dan ga ada efek samping.

2. Tangki bensin. yang punya mobil ini vital sekali. Kurang perawatan akhirnya kuras tangki karena karat. Apalagi sekarang kendaraan bermesin injeksi , suatu hari cepat/lambat anda akan disusahkan sama karat2 ini dan jangan salahkan kalo kendaraan anda nyendat dibikinnya tiap mau akselerasi. Padahal menghindari ini rawatnya mudah.

-Jangan biarkan bensin terlalu lama dalam kondisi low. Dinding tangki akan penuh karat hanya dalam 1 malam saja.
-Jika bensin di meteran tinggal 1/2 , bagusnya diisi saja. Sepintas emang boros tapi sama saja kalo situ kalkulasikan. Justru bagus bensin full mulu.

3. Radiator. Masalah over heat mesin cepat panas dimaklumi saja kalo kurang rawat yg 1 ini. Kuras/ganti air radiator 10 ribu km sekali. yang malas cek liat saja mesinnya cepet panas,
bau mesin mobil jelek sekali (tajam). Yang malas ganti, radiatornya karatan lah, lumutanlah wakakaka radiator kok pelihara lumut......ketahuan org malas.

4. Oli. kalo gw sedikit lebih ekstrem tapi tergantung kalian saja yang penting ganti oli rajin. Kalo gw tiap 2500 km. Hasilnya? kondisi filter oli gw bersih terus.


5. Jangan terlalu manjain kendaraan, sesekali pakai aja ngebut, ini juga bagus buat sirkulasi di ruang pembakaran. Tapi jgn sering2 lah, bisa boros,tabrakan dll. Ingat sesekali saja main RPM tinggi kl jalan. Btw ini bagus bagi mesin yang konvensional memakai busi, kerak itemnya berkurang.


6. Tiap pagi cek minyak rem ma minyak kopling, gak ada yang tau sama sekali pada nasib anda dijalan. Bisa jadi 2 ini bocor semalam. (misalnya)


7. Tiap pagi Iseng2 cek ketinggian oli,bisa jadi kurang, mengingat oli bahan sintetis bisa berkurang karena panas.


Cuma segitu aja yang umum. Ga susah kan? Hasilnya tuh kendaraan nurut terus ma kamu kalo rajin dirawat mesinnya

Gw senang rawat mesin daripada accesories, apalah artinya body bagus mesin ndut ndutan....

Minggu, 12 Februari 2012

Tips Membeli Velg Bekas di Toko Velg




Membeli barang bekas memang tidak semudah seperti membeli barang baru. Kita harus benar – benar sabar dan teliti untuk menentukan apakah kita akan membeli barang bekas yang kita inginkan. Tujuannya tidak lain adalah agar kita tidak tertipu dengan barang bekas yang kita beli. Sama halnya dengan membeli velg bekas di pedagang velg ataupun Toko Velg.
Harga yang sangat murah menjadi salah satu faktor paling berpengaruh mengapa masih banyak pengguna mobil untuk membeli velg bekas. Bayangkan saja, harga satu set velg bekas bisa setengah bahkan kurang dari harga barunya atau yang fresh dari pabriknya. Disamping itu pilihan bentuk dan ukuran yang bervariasi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi yang ingin meremajakan tampilan mobilnya. Berbagai merek velg baik merek lokal maupun import macam AMG, Brigh Well ataupun Enkei tersedia abekasnya. Lebih asiknya lagi velg orisinal bekas copotan dari mobil – mobil premium juga tersedia dan tentu dengan harga yang sangat murah. Biasanya velg bekas ini banyak kita dapatkan di pedagang – pedagang velg kaki lima, namun tak jarang Toko Velg besarpun ikut menjualnya.


Sebagai pengguna kendaraan yang ingin mempercantik mobilnya dengan mengganti velg dengan yang bekas tentunya harus teliti. Berikut merupakan tips cara membeli velg bekas di pedagang atau Toko Velg :
1. Bentuk fisik
www.facebook.com/kyocheraTeliti bagian luar velg bekas yang akan kita beli. Biasanya velg bekas banyak yang merupakan hasil bubutan. Mungkin pemilik velg tersebut dulunya ingin memasang velg tersebut ke mobil yang ukuran atau jumlah baut pangikat velg-nya berbeda.
Lalu periksa apakah bagian velg tersebut terdapat penyokan atau peyang akibat terkena lubang jalan atau sejenisnya. Sebaiknya lakukan balancing untuk mengetahui dan memastikan bahwa velg bekas yang akan kita beli tidak peyang.
Cek juga apakah ada bagian yang retak. Jangan sampai velg yang retak dipasang pada mobil anda karena dapat mengakibatkan velg tersebut patah sewaktu jalan apalagi jika melihat jalanan yang ada di tanah air.
2. Cat
Cat  velg mempengaruhi tampilan mobil itu sendiri. Belilah velg dengan cat yang masih terlihat kinclong, tidak banyak goresan. Pastikan bahwa cat yang melekat merupakan cat bawaan asli velg tersebut. Karena cat yang asli pastinya lebih awet dan tidak mudah tergores.
3. Harga
Sebaiknya kita mencari informasi tentang harga – harga velg mobil agar tidak tertipu sewaktu membeli velg bekas. Tawarlah harga dari harga yang telah ditawarkan oleh pedagang. Biasanya harga velg bekas tidak lebih dari ¾ dari harga barunya.
4. Garansi
Mintalah garansi setidaknya dua minggu dari hari dimana kita membeli velg tersebut. Sehingga apabila ada kerusakan pada velg tersebut, kita dapat komplain kepada panjualnya.
Pada intinya dibutruhkan sebuah ketelitian serta kesabaran dalam menentukan velg yang akan kita beli. Sebaiknya anda mengajak teman atau kerabat yang mengerti tentang seluk beluk velg. Pastikan juga Toko Velg yang anda singgahi dapat dipercaya. Semoga tips diatas dapat membantu anda yang ingin membeli velg bekas.

Tips Membeli Mobil Bekas

Membeli mobil bekas sama saja dengan membeli risiko. Karena, kendaraan yang sudah dianggap bagus, begitu pindah tangan banyak yang rusak. Menjadi lebih jengkel, saat kondisi lalulintas padat mendadak mesin overheat. Supaya tidak kecele, ketika hendak membeli mobil bisa membawa mekanik. Paling tidak ia mengerti kondisi mesin. Lebih bagus juga paham kaki-kaki dan bodi.
Kalau tidak punya kenalan mekanik, 11 petunjuk di bawah ini bisa membantu proses penelitian agar Anda tidak tertipu. Sebelas  di antaranya merupakan masalah yang umum muncul di mobil bekas.


1. Lihat BPKB (Bukti Pajak Kendaraan Bermotor)
Untuk mengetahui mobil sudah berpindah tangan berapa kali. Termasuk juga keaslian warna. Perhatikan lokasi tinggal pemilik pertama. Kalau dekat dengan laut, sebaiknya jangan dibeli. Karena kemungkinan karatnya besar lantaran udaranya mengandung garam.

2.Lampu-lampu
Mulai depan (lampu utama), belakang, kabin hingga indikator.  Ini perlu, terutama untuk mobil yang usia sudah di atas 10 tahun. Selain dari umur bohlam, kerja lampu juga dipengaruhi oleh kondisi soket, kabel, sekring dan sistem kelistrikan lainnya. Ganti bohlam saja murah, tapi kalau harus sistem kabel, dananya cukup besar.

3. Sepatu rem
Tak cukup dengan dilihat, tapi dijalankan dengan kecepatan bervariasi sambil menginjak pedal rem. Dengarkan muncul tidak suara berdecit secara kontinyu. Atau kaki terasa bergetar, kemungkinan sepatu rem sudah tipis dan ada area yang bersentuhan dengan cakram. Jika kaki seperti menendang balik menandakan piring cakram  tidak rata.

4. Filter
Ada tiga, yakni filter udara, oli, bahan bakar. Jika semua kondisinya baik bisa memperpanjang umur pakai mobil. Sebaliknya, salah satu filter atau semuanya kotor atau mampat.Biaya penggantiannya memang tidak mahal. Tapi jika Anda mendapati kondisi filter udara mesin kotor, kondisi mesin relatif sudah menurun. Sementara komponen itu paling mudah diganti. Jadi jika filter udara yang kotor saja tidak diganti, bagaimana dengan filter lainnya?

5. Busi 
Lemahnya kondisi busi dapat menyebabkan kerja mesin menurun. Karena bisa membuat konsumsi bbm lebih boros, menaikkan emisi gas buang serta berakibat kerja mesin jadi tersendat karena gagal memercik. Biasanya, untuk mengakali busi yang sudah aus, celah dibuat lebih rapat dengan elektroda. Sehingga mesin bisa bekerja normal. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Jadi sebaiknya, setelah mobil dibeli, busi ini segera diganti.  

6. Aki
Untuk mengecek kemampuan menampung arus listrik aki mobil memang butuh alat khusus. Tapi Anda bisa melihat tinggi cairan, dan jika dinding aki tembus pandang perhatikan apakah sel-sel sudah ada yang melengkung. Perhatikan pula jika ada korosi pada terminal aki. Lihat juga kabel positif dan negatif yang mungkin longgar. Korosi dan kabel kendur membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga tidak cukup kuat untuk memutar mesin.   

7. Belt
Belt yang slip dapat menimbulkan suara berdecit yang keras. Kendurnya belt dapat mempengaruhi pendinginan mesin, kerja alternator, power steering dan AC. Karena harga belt ini tidak mahal, jadi sebaiknya diganti setelah membeli.



8. Sokbreker
Komponen ini vital bagi kestabilan dan keselamatan berkendara. Jika sudah lemah atau rusak, ayunan mobil sudah tidak teredam dengan baik dan dapat memperpendek umur pakai ban. Umumnya, sokbreker oli cenderung lebih mudah dideteksi kerusakannya dengan melihat apakah ada lelehan oli pada area di sekitarnya. Masalah lainnya adalah dudukan sokbreker yang sudah diserang karat.
9. CV joint
Komponen ini berguna untuk menyalurkan tenaga mesin dari kopel (propeller shaft) ke as roda (drive shaft). Umumnya, masalah ini muncul akibat karet Constant Velocity Joint (CV Joint) sudah rusak dan bagian dalamnya kering dari gemuk (grease). Untuk mendeteksinya, Anda perlu test drive karena pada kecepatan tertentu akan muncul getaran berlebih. Atau dengan menikung patah dengan kecepatan rendah. Jika muncul suara berdetak, artinya komponen ini perlu diganti.

10. Knalpot
Untuk mengecek kondisi knalpot adalah dengan melongok ke kolong mobil. Pastikan tidak ada kebocoran pada exhaust manifold, muffler dan pipa. Anda juga bisa dengan mendengarkan apakah ada suara keras yang tidak normal. Meski hal ini mudah disamarkan dengan alasan sudah dimodifikasi.

11. Ban
Ban gundul jelas berisiko tinggi untuk berkendara. Meski hanya sebagian tapaknya saja. Ausnya sebagian tapak ban juga bisa dijadikan indikasi pemiliknya sudah lama tidak melakukan wheel alignment dan balancing. Selain itu perhatikan pula apakah ada dinding ban yang menggembung.

Cara Perawatan Transmisi Otomatis

Sebenarnya tidaklah sulit seperti yang diperkirakan banyak orang.
Perawatan transmisi otomatis yang dilakukan sama dengan perawatan yang dilakukan terhadap transmisi manual, berupa pengecekan terhadap kualitas minyak transmisi otomatis (hampir sama dengan minyak rem/Automatic Transmission Fluid dan bukan termasuk oli) dan kebocoran dari packing-packing yang ada. Malah sebenarnya lebih simple dari manual.




Namun kualitas minyak untuk transmisi otomatis ini bila dipergunakan sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, bisa tahan 50 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. Malah sebenarnya bisa sampai 200 ribu kilometer, jelas Agus Susanto Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia.
Ia mengatakan, kopling transmisi otomatis ini lebih efisien karena berdaya tahan lama dari oli transmisi manual. Kopling ini terendam dalam bak minyak transmisi dan tidak bergesekan langsung. Berbeda dengan transmisi manual dengan sistem kopling kering yang bersentuhan dengan roda gila Kesan bahwa transmisi otomatis perawatannya sulit dan tidak semua bengkel yang bisa menanganinya adalah memang benar. Tetapi bukankah kalau kendaraan diperlakukan dengan benar dalam artian dirawat dengan baik, maka tidaklah mungkin transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya.
Yang penting kalau kendaraan mengalami mogok dan ketika harus didorong, bagian roda mobil yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkat. Tidak boleh menyentuh jalan ketika ditarik, jelas Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia tersebut.
Alasannya adalah, pada sistem transmisi otomatis, putaran mesin tersebut dipindahkan untuk memutar roda melalui minyak transmisi yang disemprotkan ke tiap gigi percepatan tersebut. Sedangkan bila ditarik yang terjadi adalah proses kebalikannya, di mana putaran roda akan menghasilkan tekanan kepada katup solenoid yang tertutup karena mesin tidak dihidupkan.
Yang biasanya rusak adalah seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak transmisi tersebut yang akan rusak, jelas Agus.

Tergantung Pemakaian
Namun cepat atau tidaknya, baik transmisi otomatis maupun manual tersebut memang tergantung dari pemakaiannya. Bisa saja dari cara membawanya yang kasar, ataupun kendaraan membawa beban lebih.
Karena itu setiap pengemudi sewajarnya mengetahui fungsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut. Misalnya saja angka 1, berarti diperuntukkan bagi tanjakan dan turunan yang sangat curam. Kalau dipakai terus untuk jalur yang datar hanya akan memboroskan bahan bakar saja. Putaran mesin dan kecepatan yang diraih tidak seimbang.
Bila posisi tuas di 2, sebaiknya digunakan bila menghadapi jalan yang menanjak dan menurun yang tidak terlalu curam dan jangka waktu yang agak lama. Sedangkan untuk posisi D ini sama artinya dengan posisi gigi 3, yang diperuntukkan perjalanan dalam kota atau normal.
Untuk menghadapi jalur lurus yang dapat ditempuh dalam kecepatan tinggi serta dalam waktu yang lama dapat mengaktifkan tombol Over Drive (O/D). Gunanya untuk menurunkan putaran mesin yang otomatis dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Posisi ini sama saja dengan gigi 4.
Namun sekarang percepatan transmisi otomatis ini tidak hanya sampai 4 saja, sudah sampai 5 percepatan. Gigi 1, 2, 3, D dan Over Drive. Posisi lain yang harus diketahui kegunaannya adalah posisi N, P dan R. Posisi N ini dapat digunakan ketika berada di lampu merah. Dari posisi D sebaiknya digeser ke posisi N. Sedangkan posisi P ini digunakan ketika memarkirkan kendaraan.
Mobil tidak akan jalan ketika di starter,ujar Agus. Fungsi huruf R adalah kependekan dari Reverse, artinya digunakan untuk mundur.